Pramuka Ekstrakulikuler di
SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III
DI SUSUN OLEH
:
SANGGA
PUTRI :
1. AINUN JARIAH XII
IPA 2
2. AMBAR DELFI MARDIUNTI XII
IPA 2
3. DEA SARIFA HASANAH XII
IPA 2
4. INFANA AYU LADIPI XII
IPA 2
5. LILIK WIDYA XII
IPA 1
6. RUBY RAHMANIA ARYANI XII
IPA 2
7. WULANDARI XII
IPA 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari Pembina Pramuka dalam rangka pengambilan nilai
Ekstrakulikuler Pramuka pada Semester Ganjil. Dalam tugas ini Pembina
menginginkan agar siswa kelas XII dapat menyampaikan Opini tentang
kendala-kendala yang ada di Ekstrakulikuler Pramuka, serta bagaimana cara
mengatasi kendala-kendala tersebut. Karena pada saat ini Ekstrakulikuler
Pramuka menjadi Ekstrakulikuler wajib sedangkan dahulunya Pramuka adalah
Ekstrakulikuler bagi para siswa yang berminat saja. Sehingga dengan
diberikannya tugas ini di harapkan siswa dapat lebih peduli dan semangat dalam
mengikuti ekstrakulikuler pramuka yang selama ini dianggap sebagai
ekstrakulikuler yang kurang menarik.
Selain untuk memenuhi tugas dari Pembina Pramuka,
kami menyusun makalah ini juga didasari rasa keingintahuan terhadap
masalah-masalah yang membuat pramuka dianggap sebagai ekstrakulikuler yang
membosankan. Sehingga kami dapat menyampaikan pendapat-pendapat kami serta
memberikan solusi yang tepat terhadap masalah yang menyangkut ekstrakulikuler
Pramuka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang menyebabkan kurangnya minat siswa untuk mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka
di SMA PLUS Negeri 2 Banyuasin III ?
2. Mengapa
siswa SMA PLUS Negeri 2 Banyuasin III masih banyak yang meninggalkan
Ekstrakulikuler Pramuka ?
3. Mengapa
siswa SMA PLUS Negeri 2 Banyuasin III menganggap Ekstrakulikuler Pramuka adalah
Ekstrakulikuler yang membosankan ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa saja yang menyebabkan kurangnya minat siswa dalam mengikuti
ekstrakulikuler pramuka
2. Untuk
mengetahui penyebab masih banyaknya siswa yang meninggalkan ekstrakulikuler
pramuka
3. Untuk
dapat memperoleh solusi yang lebih efektif dalam memecahkan masalah yang akan
dibahas.
D. Manfaat
Dengan dikumpulkan makalah ini yang mengenai
kendala-kendala di ekstra kulikuler Pramuka sehingga, kakak Pembina dapat
mencari solusi dari kendala yang ada dan menciptakan kreativitas dalam mengembangkan
penyampaian materi maupun kegiatan yang akan dilaksanakan di ekstrakulikuler
Pramuka yang membuat siswa lebih semangat dan tidak jenuh.
BAB
2
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Landasan
Teori
Pada kurikulum
2013, kegiatan ekstrakurikuler Praja Muda
Karana, atau biasa akrab disebut Pramuka, akan
menjadi kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib bagi peserta didik. Pembangunan kepribadian ditujukan untuk
mengembangkan potensi diri serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan
kecakapan hidup bagi setiap warga negara demi tercapainya kesejahteraan
masyarakat; pengembangan potensi diri sebagai hak asasi manusia harus
diwujudkan dalam berbagai upaya penyelenggaraan pendidikan, antara lain melalui
gerakan pramuka; gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan
mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga
memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan. Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar
memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun
Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan
lingkungan hidup.
Gerakan Pramuka,
merupakan sala satu kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki visi, misi, arah,
tujan dan strategi yang jelas. Jenis kegiatan pengembangan pada setiap satuan
sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi jelas tertuang
dalam Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Gerakan Pramuka
mendidik kaum muda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan
bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang lebih baik,
dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna bagi pembangunan bangsa dan
negara.
Prinsip dasar
kepramukaan sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan
ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh
dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan dan
pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai
pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.Pendidikan kepramukaan merupakan
proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri
pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat
maka dibutuhkan suatu Metoda ketentuan khusus yang kita sebut Metoda
Kepramukaan.
Metode Kepramukaan pada
hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan yang
keterkaitanya keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka. PDK
(Prinsip Dasar Kepramukaan) dan MK (Metode Kepramukaan ) harus dilaksanakan
secara terpadu, keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Setiap
unsur pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki
fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling
memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
E. Pembahasan
Pramuka
adalah suatu wadah atau organisasi yang dibentuk untuk meningkatkan minat dan
kreativitas siswa dalam mengembangkan diri sehingga dapat membentuk siswa
kreatif dan inovatif. Selain itu dalam usaha menjadikan pramuka sebagai
ekstrakurikuler wajib di sekolah di tumbuhkan melalui hati nurani dan keinginan
dari hati dari peserta didik itu sendiri. Penumbuhan minat tersebut biasanya tumbuh melalui suatu
hal yang dianggapnya menarik. Oleh karena itu, sebisa mungkin Pembina dan
pengurus pramuka mensiasati agar para peserta didik merasa senang dan
tulus mengikuti ekstrakulikuler pramuka
ini. Namun, kebanyakan dari peserta didik memang mengeluh atas diwajibkannya
ekstrakulikuler pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib karena banyak diantara
mereka yang memiliki ekstrakulikuler kegemaran masing-masing oleh karena itu
para peserta didik merasa terpaksa mengikuti ekstrakulikuler tersebut. Dengan
cara lain Pembina pramuka juga bisa memberikan materi mengenai pramuka tetapi
harus diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain seperti, perkemahan dan
diadakannya kunjungan ke organisasi pramuka di sekolah lain, dikecamatan,
ataupun di kabupaten bahkan di provinsi. Mungkin dengan begitu para peserta
didik tidak merasa bosan maupun jenuh. Sehingga permasalahan-permasalahan yang
saat ini di hadapi dapat di minimalisir dengan berkurangnya keluhan-keluhan
dari para siswa.
BAB
3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembentukan
karakter siswa dapat di mulai dengan mengenalkan hal-hal yang baik dan menarik
dari sisi kepramukaan. Minat siswa yang kurang terhadap ekstrakulikuler pramuka
dapat di tumbuhkan dengan memberikan mereka penjelasan tentang latar belakang dan
sisi positif dari pramuka. Kurangnya pemahaman siswa tentang ekstrakulikuler
pramukalah yang menyebabkan mereka tidak tertarik terhadap pramuka itu sendiri.
Maka dari itu untuk memperkecil kemungkinan adanya eluhan-eluhan dari para
siswa, harus adanya perubahan yang di berikan para Pembina pramuka terhadap pola
fikir siswa.
B. Kritik dan Saran
Saran : diharapkan
kepada Pembina ekstrakulikuler pramuka agar dapat mengembangkan daya tarik dari
ekstrakulikuler pramuka, sehingga minat siswa pun meningkat. Dan juga, diharapkan
adanya pengenalan-pengenalan materi baru dan menarik kepada siswa agar siswa
tidak merasa jenuh ketika sedang menjalani ekstrakulikuler pramuka.
C. Daftar Pustaka
Asror,
N., Alasan
Mengapa Pramuka Jadi Ekskul Wajib di Kurikulum 2013. http://sumber-pelajar.blogspot.com/2013/10/alasan-pramuka-menjadi-ekskul-wajib-2013.html.
Diakses pada tanggal 26 September 2014.
0 komentar:
Posting Komentar